Trump: Kamala Harris Presiden, Israel Akan Hancur dan Lenyap!

Trump Kamala Harris Presiden Israel Akan Hancur dan Lenyap

charltonhistoricalsociety.org, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, baru-baru ini memberikan pernyataan yang kontroversial. Ia mengatakan bahwa Israel akan hancur jika Kamala Harris terpilih sebagai Presiden AS. Menurut Trump, Harris akan membawa perubahan drastis dalam kebijakan luar negeri AS yang, pada akhirnya, akan membahayakan sekutu terpenting Amerika di Timur Tengah. Saat ini, Trump dan Harris bersaing ketat dalam pemilihan presiden yang semakin dekat.

Peringatan Trump tentang Israel

Peringatan Trump tentang Israel

Dalam sebuah pidato di hadapan pendukungnya di Wisconsin, Trump memperingatkan, “Jika saya tidak memenangkan pemilu, dengan Kamala Harris sebagai Presiden AS, Israel akan hancur.” Dia melanjutkan dengan menyatakan, “Satu atau dua tahun setelah Harris berkuasa, Israel tidak akan ada lagi.” Dengan pernyataan ini, Trump menggarisbawahi keyakinannya bahwa kebijakan luar negeri Harris akan melemahkan Israel dan menyebabkan dampak yang mengancam eksistensi negara tersebut.

Trump sebagai Pelindung Israel?

Trump terus menekankan bahwa dia adalah satu-satunya kandidat yang bisa menjaga stabilitas di Timur Tengah. Ia mengklaim bahwa selama masa kepemimpinannya, Israel berada dalam posisi yang lebih aman karena kebijakan-kebijakan yang ia ambil, termasuk pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pemindahan Kedutaan Besar AS ke kota tersebut. Menurutnya, langkah-langkah ini memperkuat Israel di mata dunia. Trump juga mengklaim bahwa dia mampu mencegah terjadinya Perang Dunia III. “Saya harus menang atau kita bakal menghadapi masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya dengan nada serius.

Israel dan Pilpres AS: Apa yang Dipertaruhkan?

Trump melanjutkan bahwa pemilu kali ini mungkin adalah “pemilihan terakhir” jika Harris menang. Menurut mantan presiden AS ini, masa depan AS dan sekutunya, termasuk Israel, berada dalam bahaya besar. “Kita mungkin tidak punya negara lagi,” lanjutnya. Peringatan mantan presiden AS ini ini menunjukkan betapa pentingnya pemilihan mendatang, khususnya bagi para pendukung pro-Israel yang khawatir dengan perubahan kebijakan di bawah Harris.

Lihat Juga  Israel Bombardir Bandara Beirut: Kronologi dan Imbas di Lebanon

Debat Pertama Trump dan Harris

Sebagai bagian dari persaingan ini, mantan presiden AS inidan Harris akan menghadapi debat presiden pertama mereka pada 10 September 2024. Debat ini akan dimoderatori oleh David Muir dan Linsey Davis dari ABC News, yang akan berlangsung di National Constitution Center, Philadelphia. Banyak pihak yang menantikan debat ini untuk melihat bagaimana kedua kandidat akan menyampaikan visi mereka, khususnya terkait kebijakan luar negeri dan hubungan AS-Israel.

Kesimpulan

Pernyataan tentang masa depan Israel di bawah kepemimpinan Kamala Harris memicu banyak perdebatan di kalangan politik dan masyarakat umum. Meskipun banyak yang meragukan prediksi Trump, isu Israel tetap menjadi topik penting dalam pemilihan mendatang. Ini bukan hanya tentang hubungan AS-Israel, tetapi juga tentang arah kebijakan luar negeri Amerika di bawah presiden yang baru. Seiring berjalannya waktu, isu ini akan terus menjadi faktor kunci yang memengaruhi preferensi pemilih dan arah politik global.